FISIOTERAPI DAN SINDROMA NYERI KRONIK
Nyeri kronik adalah dimana otak menerima input nyeri pada beberapa area tubuh. Kondisi ini sering terjadi secara independen terlepas dari adanya kerusakan jaringan yang sebenarnya dan di luar waktu penyembuhan jaringan secara normal.
Di Amerika diperkirakan 116 juta orang terkena nyeri kronik setiap tahunnya, dengan kerugian mencapai 600 juta dollar pertahun untuk pengobatan dan kerugian waktu kerja.
Penyebab nyeri kronik sangat luas. Beberapa kondisi gangguan medis juga dapat memicu terjadinya nyeri kronik, diantaranya adalah:
- Cidera
- Diabetes Melitus
- Fibromyalgia
- Amputasi anggota gerak
- Gangguan fungsi sympathetic
Beberapa penyakit seperti kanker dan arthritis juga dapan mengakibatkan nyeri dalam jangka panjang. Nyeri pada kondisi tersebut dapat terus tercipta pada sistem saraf, meskipun jaringan atau kondisi tubuh sudah tidak mengalami gangguan.
Nyeri kronik yang menyerang akan dirasakan berbeda-beda pada tiap orang yang mengalaminya. Pada beberapa kasus nyeri kronik dapat menurunkan level kemampuan dalam beraktifitas, menganggu pekerjaan, kesulitan keuangan yang akhirnya dapat mengakibatkan depresi.
Fisioterapi
Fisioterapi dapat membantu mengatasi nyeri kronik dengan menurunkan tingkat nyeri pasien, meningkatkan kemampuan beraktifitas sampai dengan batas optimal yang mampu dicapai oleh pasien tersebut. Dengan tindakan fisioterapi beberapa akibat negative dari nyeri kronik dapat di hindari ataupun dikurangi.
Sindroma Nyeri Kronik
Nyeri adalah perasaan yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman yang biasanya berkaitan dengan cidera atau kerusakan jaringan. Nyeri dapat secara akut atau kronik.
Nyeri akut merupakan nyeri yang terjadi kurang dari 12 minggu. Nyeri merupakan alarm tanda kerusakan jaringan yang akan terjadi atau yang telah terjadi. Nyeri juga dapat menjadi pencegah terjadinya sebuah cidera jaringan. Contonya ketika kita menyentuh benda yang panas maka secara otomatis kita akan segera melepas atau menjauh. Informasi nyeri merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh kita.
Nyeri kronik merupakan sensasi yang tidak nyaman yang terjadi dalam waktu lebih dari 3 bulan atau melebihi waktu normal recovery jaringan. Nyeri kronik sering dikaitkan dengan penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang dialami serta perbaikan jaringan yang tidak terjadi dengan sempurna. Informasi nyeri yang diterima otak secara terus menerus dalam jangka panjang akan menyebabkan sistem informasi nyeri di otak akan mengendapkan informasi ini sehingga nyeri akan dirasakan selalu ada, meskipun tidak ada penyebab nyeri yang baru. Nyeri kronik dapat terjadi karena:
- Terjadi cidera atau kerusakan jaringan yang menyebabkan nyeri.
- Stimulus nyeri dari beberapa bagian tubuh diterima otak sebagai tanda bahwa ada potensi kerusakan jaringan yang harus dicegah.
- Nyeri yang konstan, akan menyebabkan otak dan sistem saraf penghantar nyeri akan menjadi lebih sensitif.
- Nyeri yang terjadi dalam jangka panjang akan membuat tubuh merespon dengan membatasi pergerakan, menurunkan reaksi gerak tubuh dan emosi.
Apa yang dirasakan?
Nyeri kronik mungkin dirasakan berbeda-beda pada tiap orang, tergantung tingkat nyeri, lamanya nyeri terjadi serta faktor-faktor individual lainnya. Secara umum yang dirasakan pada nyeri kronik adalah:
- Seakan-akan semua sakit dan nyeri.
- Dapat terjadi dengan tiba-tiba
- Semakin memburuk saat kita terus memikirkannya
- Merasa depresi dan terasa mudah lelah meskipun pada aktifitas ringan
Tanda dan gejala nyeri kronik
Berdasarkan beberapa penelitian nyeri kronik ditandai dengan:
- Rasa takut / kekhawatiran nyeri akan bertambah. Hal ini akan membuat kita membatasi aktifitas dan sosialisai dengan orang terdekat.
- Body stiffness,tubuh akan terasa lebih tegang, kaku dan bahkan ketika beraktifitas, tubuh terasa lebih berat dan tidak fleksibel.
- Deconditioning. Kecenderungan tubuh untuk tidak banyak bergerak, dalam jangka panjang akan menurunkan tingkat toleransi terhadap aktifitas, otot akan menjadi lemah dan kaku, sehingga akan meningkatkan resiko jatuh.
- Penurunan sirkulasi. Penurunan aktifitas akan menyebabkan sirkulasi tubuh akan turun, sehingga suplai nutrisi dan oksigen ke jaringan tubuh akan menurun, hal ini akan mengakibatkan tubuh mudah lelah karena kekurangan energy.
- Peningkatan berat badan. Aktifitas tubuh yang rendah akan memudahkan terjadinya peningkatan berat badan. Ini juga dapat menimbulkan masalah lain seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
- Peningkatan penggunaan obat. Penderita nyeri kronik kecenderungan untuk mengkonsumsi lebih banyak obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan.
Bagaimana nyeri kronik di diagnosa?
Fisioterapis akan melakukan beberapa pemeriksaan dengan:
- Pemeriksaan spesifik tentang kondisi kesehatan umum pada masa sekarang dan masa lampau dan tindakan apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi nyeri tersebut.
- Pemeriksaan tentang nyeri yang dirasakan, lokasi nyeri; intensitas nyeri;; bagaimana nyeri terjadi; dan pertanyaan lain yang akan memperjelas kondisinya.
- Pemeriksaan tingkat nyeri dengan skala nyeri VAS (visual analogue scale)
- Pemeriksaan gerak untuk mengetahui tingkat kekuatan otot, fleksibilitas otot dan lingkup gerak sendi dalam tubuh.
- Observasi aktifitas di rumah maupun di tempat kerja.
Semua informasi yang di dapat akan dijadikan landasan tindakan fisioterapi yang tepat pada kondisi tersebut.
Fisioterapi pada nyeri kronik
Fisioterapis akan memberikan edukasi tentang nyeri kronik, mencari solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuat pergerakkan tubuh menjadi lebih baik.
Tindakan Fissiterapi pada nyeri kronik meliputi:
- Edukasi. Ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang apa itu nyeri kronik, bagaimana dapat terjadi dan hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Fisioterapis anda akan mengajarkan bagaimana mengontrol nyeri dan berkatifitas yang aman.
- Manual Therapy. Fisioterapis dan melakukan mobilisasi jaringan baik otot dan jaringan sendi. Manual therapy akan meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kualitas jaringan dan menurunkan nyeri.
- Koreksi postur. Fisioterapis akan memberikan latihan – latihan untuk memperbaiki sikap tubuh dan bagaimana bergerak dengan efisien tanpa nyeri.
- Latihan penguatan dan kelenturan. Fisioterapis akan membuat desain latihan secara bertahap yang dapat dilakukan, latihan bertahap akan membantu meningkatkan koordinasi gerak, memgurangi kekakuan tubuh dan menurunkan stress.
Nyeri kronik dapat dicegah
Fisioterapis akan bekerjasama dengan anda untuk mencegah nyeri kronik terjadi. Diantaranya dengan:
- Tetap beraktifitas normal sebanyak mungkin.
- Jaga postur atau sikap tegak tubuh anda.
- Berolah raga dengan teratur dan terukur.
- Pelajari teknik – teknik relaksasi untuk menurunkan stress.
- Menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Fisioterapi dan Nyeri Kronik, silahkan Hubungi Kami